Sejarah Menarik Letusan Gunung Merapi

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian sisi lainnya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah. Yakni Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Ada beberapa kejadian letusan yang tercatat sebagai sejarah letusan Gunung Merapi yang mulai diriwayatkan dari tahun 1006 hingga sekarang.

Tipe gunung ini memiliki potensi kebencanaan yang tinggi. Karena menurut catatan modern Gunung Merapi telah mengalami erupsi setiap dua hingga lima tahun sekali. Selain itu pada kawasan lerengnya dikelilingi oleh permukiman yang padat penduduk. Bahkan pada ketinggian 1.700 meter dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak masih terdapat pemukiman penduduk. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang paling berbahaya, karena pada saat erupsi mengeluarkan awan panas yang dapat mengancam keselamatan penduduk sekitar.

Awan panas yang dikeluarkan oleh Merapi biasa disebut dan dikenal oleh masyarakat dengan sebutan “Wedhus Gembel”. Istilah “Wedhus Gembel” ini sudah lama digunakan oleh masyarakat yang ada di sekitar Merapi, bahkan sudah ada berabad-abad lamanya. Alasan penamaan “Wedhus Gembel” sendiri karena visual dari awan panas layaknya seperti domba-domba yang sedang menyusuri lereng gunung. Itulah mengapa hingga saat ini awan panas yang di keluarkan oleh Gunung Merapi disebut “Wedhus Gembel”.

Keindahan gunung merapi, Sumber : regional.kompas.com
Keindahan gunung merapi, Sumber : regional.kompas.com

Sejarah Letusan Gunung Merapi

Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Merapi mulai aktif pada tahun 1006. Di mana pada letusan pertama tersebut menyebabkan seluruh pulau Jawa tertutup abu. Berikut di bawah ini sejarah letusan Gunung Merapi yang telah kami rangkum.

1. Letusan Tahun 1006

Letusan Gunung Merapi pada tahun 1006 disebut-sebut sebagai sejarah yang mengubah peradaban Jawa. Erupsi pada tahun 1006 ini diyakini merupakaan letusan terdahsyat. Namun riwayat letusan itu masih menyimpan perdebatan hingga saat ini. Mitos dan legendapun muncul karena efek dari letusan Gunung Merapi pada saat itu. Letusan tersebut merusak peradaban kerajaan Mataram Kuno dan merusak Candi Borobudur dan candi lainnya yang dibuat pada abad ke-9.

2. Letusan Tahun 1872

Letusan dari Merapi yang cukup besar berikutnya terjadi pada tahun 1872. Tercatat erupsi pada saat itu merupakan letusan Gunung Merapi terdahsyat di masanya. Pada saat itu, erupsi terjadi selama 120 jam tanpa henti. Awan panas serta material lainnya yang ada di perut bumi itupun memusnahkan pemukiman yang berada di ketinggian di atas 1000 mdpl. Letusan Gunung Merapi pada tahun 1872 berlangsung selama 5 hari berturut-turut.

Ilustrasi gunung merapi erupsi, Sumber : news.detik.com
Ilustrasi gunung merapi erupsi, Sumber : news.detik.com

3. Letusan Tahun 1930

Catatan dalam sejarah menunjukkan bahwa Gunung Merapi pernah meletus sangat dahsyat di tahun 1930. Letusan pada saat itu disebut-sebut menjadi yang terbesar pada masanya. Total korban yang tewas akibat kejadian tersebut setidaknya 1.369 jiwa. Selain menewaskan ribuan korban jiwa, berhektar-hektar lahan pertanian serta rumah penduduk juga hancur akibat amukan Gunung Merapi. Bukan hanya itu saja, ribuan hewan ternak milik warga juga ikut mati akibat semburan awan panas Merapi.

4. Letusan Tahun 1954

Sempat berada di masa tenang selama belasan tahun, erupsi gunung ini kembali terjadi pada tahun 1954. Gunung yang dulunya dijaga oleh almarhum Mbah Maridjan ini kembali ‘bangun’ dan menelan sekitar 60 korban jiwa. Bukan hanya korban jiwa, namun letusan gunung ini juga menjadi salah satu titik kosmik untuk masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Erupsi pada tahun tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak dan ternak warga mati.

Pemandangan gunung merapi, Sumber : tempatwisata.co
Pemandangan gunung merapi, Sumber : tempatwisata.co

5. Letusan Tahun 1961

Letusan Gunung Merapi pada tahun 1961 disebut menjadi salah satu yang cukup parah. Sebab karena letusan tersebut, Kabupaten Sleman dan sekitarnya mengalami keadaan gelap gulita akibat terkena hujan abu yang cukup besar. Material dari letusan menuju arah selatan, arah luncuran awan panas menuju Kali Batang dan Kali Bebeng. Beberapa kali diakui oleh warga sekitar ada suara gemuruh, banyak warga yang kemudian mengungsi ke tempat aman untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

6. Letusan Tahun 2006

Kondisi Gunung Merapi kembali memburuk pada awal tahun 2000-an, tepatnya pada tahun 2006. Waktu itu awan panas dari Gunung Merapi meluncur 950 meter ke arah hulu Kali Gendol. Selain itu juga tercatat jarak luncur guguran 1,2 km ke arah yang sama. Akibatnya, objek wisata Kaliadem yang letaknya tidak jauh dari lereng Merapi porak-poranda akibat peristiwa tersebut. Bukan hanya itu saja, erupsi yang terjadi di tahun 2006 ini juga menelan korban jiwa 2 Tim SAR yang tengah bersembunyi di dalam bunker Kaliadem.

7. Letusan Tahun 2010

Beberapa tahun berselang, tepatnya 4 tahun setelah erupsi terjadi status awas kembali ditetapkan pada gunung tersebut. Sehari setelahnya, gunung setinggi 2.930 mdpl ini meletus dan disebut menjadi yang terbesar dalam 100 tahun terakhir. Letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 ini menelan korban sekitar 337 jiwa meninggal dunia. Termasuk juru kunci, Raden Ngabehi Surakso Hargo atau Mbah Maridjan yang tinggal dari puncak Merapi juga menjadi salah satu korbannya.

Lava pijar yang dikeluarkan gunung merapi, Sumber : bbc.com
Lava pijar yang dikeluarkan gunung merapi, Sumber : bbc.com

Wisata Alam Lava Tour Merapi

Selain letusan-letusan yang telah disebutkan di atas, Gunung Merapi juga beberapa kali mengalami erupsi. Seperti pada tahun 1969 yang menelan 3 korban meninggal dunia, tahun 1976 yang mengakibatkan 29 orang tewas, tahun 1994 yang menewaskan 66 orang. Kemudian letusan pada tahun 1997, 1998, dan 2001 tanpa mengakibatkan korban jiwa.

Saat ini anda dapat menikmati keindahan alam yang dipancarkan oleh Gunung Merapi ini dengan berkunjungi ke Lava Tour Merapi. Anda akan mengelilingi area gunung ini menggunakan mobil offroad yang menantang adrenalin dan pastinya seru. Wisata alam ini bisa anda nikmati bersama keluarga tercinta anda, menghabiskan waktu liburan dengan menikmati keindahan salah satu gunung teraktif di Indonesia.

Selain menikmati keindahan alamnya, anda juga akan mengetahui betapa dahsyat dan mengerikannya letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 yang lalu. Ada berbagai paket lava tour yang dapat anda pilih untuk mengelilingi Gunung Merapi tersebut. Diantaranya adalah paket short trip, paket medium trip, paket long trip, hingga paket sunrise trip. Untuk detail informasi dari paket wisata lava tour merapi ini, anda dapat menghubungi kontak yang ada di laman website kami.

Lava tour merapi dengan jeep, Sumber : phinemo.com
Lava tour merapi dengan jeep, Sumber : phinemo.com

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai sejarah letusan Gunung Merapi. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Anda juga bisa mendapatkan informasi menarik seputar tips liburan aman di saat pandemi atau informasi menarik lainnya dengan mengakses laman website kami.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Leave a Replay

Search

About Me

Wisata touring di Lereng Merapi menggunakan jeep terbuka sekaligus menyaksikan pemandangan yang beragam seperti Gunung Merapi yang berdiri dengan megahnya. Semua hal ini mampu membuat Anda kagum terhadap kebesaran Sang Pencipta.

Recent Posts

Videos